skip to Main Content

         Universitas Islam Nusantara (UNINUS) sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi dituntut untuk selalu meningkatkan kualitasnya dengan akuntabilitas yang memadai. Salah satu bentuk akuntabilitas itu adalah penjaminan mutu, khususnya dalam proses pembelajaran termasuk di dalamnya adalah pelayanan kepada stakeholders. Untuk dapat mencapai hasil yang berkualitas maka diperlukan suatu evaluasi secara terus-menerus dan berkesinambungan yang merupakan bagian dari siklus PDCA (Plan, Do, Check and Act). Salah satu cara evaluasi terhadap proses pembelajaran dan pelayanan tersebut dilakukan melalui survei untuk mengetahui tanggapan stakeholders atas proses dan pelayanan yang diterima.

      Evaluasi pembelajaran dan pelayanan yang dilakukan tidak hanya bersifat substantif, namun juga menyangkut manajemen yang di dalamnya termasuk kurikulum, dosen, fasilitas penunjang pembelajaran, teknologi dan alat bantu belajar, serta layanan staf pendukung. Fasilitas penunjang kegiatan kemahasiswaan juga berperan penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran secara keseluruhan.

        Hasil pengukuran ini diharapkan dapat menjadi salah satu indikator implementasi standar mutu yang ditetapkan dan yang telah dilaksanakan. Di samping itu, melalui pengukuran ini dapat diperbaiki kinerja institusi terkait (unit kerja, fakultas, departemen, dan program studi) dalam rangka penjaminan kualitas yang berkelanjutan. Agar hasil pengukuran dapat memberikan makna dalam peningkatan kualitas, maka perlu diatur mekanisme tindak-lanjutnya. Melalui mekanisme yang benar, diharapkan hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

NoDeskripsiFile
1Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Internalview
2Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Eksternalview
3
4

Back To Top